Crem Sari
Pertanyaan yang sering ditanyakan terkait cream sari
Keeksisan crem sari hingga saat ini juga ditunjang oleh keamanan produk yang dikeluarkan oleh PT Star Abadi Ratu Indonesia ini. Jaminan keamanan produk krim sari dibuktikan dengan adanya ijin edar dari bpom kosmetik atas setiap produk sari kosmetik termasuk dalam hal ini adalah paket cream sari whitening yang terdiri dari cream siang, cream malam dan sabun sari. Kalaupun ada yang mengatakan bahwa cream sari berbahaya ataupun ada meme ataupun gambar yang mengabarkan bahaya cream sari maka dapat kami informasikan bahwa itu bisa jadi karena salah paham. Sebagaimana yang pernah kami angkat dalam tulisan sebelumnya, bahwa memang pada akhir tahun 2014 cream sari masuk ke dalam daftar kosmetik berbahaya yang dikeluarkan bpom, namun tidak lama kemudian produsen cream sari kemudian langsung berkoordinasi dengan bpom dan memperoleh kesimpulan bahwa kemungkinan besar produk yang diindikasikan sebagai cream sari berbahaya adalah cream sari palsu. Hal ini diperkuat dengan foto cream sari yang masuk dalam daftar kosmetik berbahaya adalah cream sari kemasan lama yang sudah tidak diproduksi secara resmi beberapa bulan sebeleum pengumuman itu di keluarkan. Saat ini cream sari telah memiliki ijin edar bpom yang baru sehingga dapat dijamin keamanannya. Karena kalau benar-benar berbahaya tentu cream sari telah dilarang.
Demikian review cream sari singkat untuk mengantarkan kita pada bahasan kali ini. Dalam tulisan ini kami berniat untuk mengangkat pertanyaan yang sering ditanyakan pada kami tentang krim sari paling tidak sampai hari ini. Semoga dengan tulisan ini, anda para konsumen cream sari dapat sedikit tercerahkan.
Dan untuk sesi pertama ini, salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan adalah pertanyaan berikut:
Kok nomor bpom yang tertera di kemasan crem sari berbeda dengan nomor bpom yang ada di website bpom?
Hal ini disebabkan karena nomor bpom cream sari yang tertera di kemasan adalah nomor bpom lama. Lalu kenapa masih memakai nomor bpom itu?. Jawabannya menurut konfirmasi kami ke Produsen adalah untuk efisiensi dengan alasan
kemasan cream sari dengan nomor bpom lama telah diproduksi banyak, sehingga apabila tidak digunakan maka akan sia-sia, rugi material dan juga tentu menjadi tidak go green. Kita hitung saja misalnya kemasan cream sari itu harganya per pcs 2 ribu kalau misalnya sudah dicetak 100 ribu saja maka sudah rugi 200 juta tentu bukanlah nilai yang kecil untuk produsen produk herbal tradisional, itu kalau cuma 100 ribu pcs.
Butuh waktu untuk mendesain kemasan baru, tentu perlu waktu untuk melakukan penyegaran kemasan, terlebih sudah hampir 2 tahun kemasan cream sari belum pernah berubah.
Tapi tenang, karena menurut informasi dari produsen, awal bulan depan cream sari dengan kemasan baru akan segera di launching.
Demikian sedikit ulasan atau review mengenai crem sari, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar